7 Keajaiban Simbiosis Hewan di Lautan
0
komentar
Evolusi -dengan pro kontranya- adalah sesuatu yang menakjubkan, tapi spesies-spesies yang secara bersama mengembangkan cara hidup saling melindungi, memberi makan, atau membersihkan pasangannya adalah suatu yang lebih spekatukler. Hiu berpasangan dengan ikan-ikan, ikan dengan udang, dan udang dengan ketimun laut (sea cucumber) dan masih banyak lagi. Inilah contoh hubungan simbiosis yang radikal dari kedalaman samudera di dunia.
1.Udang "cleaning-service" keliatannya bodoh, memanjat ke mulut belut laut yang tajam untuk mencari sisa-sisa makanan. Gambar-gambar di atas seperti melukiskan keberanian udang udang seaat sebelum ajalnya tiba karena dilahap belut laut, tapi sesungguhnya semua ini menunjukkan tradisi purba mereka yaitu bersih-bersih. Lagipula udang ini sudah terbiasa mencari belut laut dan ikan-ikan untuk memakan parasit-parasit di mulut mereka: mereka berkumpul di "stasiun kebersihan" dalam jumlah yang banyak. Oh, ya, kalo Anda mencari dokter gigi alternatif, sepertinya mereka bahkan sanggup pula membersihkan mulut Anda.
2.Kepiting boxing, hermit, dan jenis-jenis kepiting lainnya diketahui berteman dengan keuntungan yang aneh pada bermacam-macam spesies anemones laut bersengat. (anemones=invertebrata laut yang hidup menempel di karang). Kepiting boxing (paling atas) bergantung pada anemones dan memegang erat padanya, menjadikannya terlindungi dari predator yang mengancam. Beberapa kepiting hermit (bawah) memanggul anemones dan menempelkannya ke cangkangnya dengan tujuan menghalangi musuh-musuhnya. Hubungan ini berjalan dua arah: anemones dapat memperoleh banyak makanan karena berpindah-pindah tempat.
3.Pada gambar di bawah seekor ikan berbintik hidup bersama udang bercangkang : kayak cerita binatang buat anak-anak. Keduanya menjalani hidup bersama dan saling mengisi. Mereka menempati lubang bersama, digali oleh udang dan dilindungi oleh ikannya. Udang yang relatif tidak bisa melihat ini mempercayakan penglihatan tajam sang ikan pasangannya sebagai penjaganya dan memberi tanda padanya saat aman untuk bergerak. Ikan-ikan ini sebaliknya mengharapkan lubang yang digali oleh udang ini untuk dijadikan tempat berlindung dan istirahat yang nyaman.
4.Hiu sepertinya merupakan sekutu yang paling tidak disukai di lautan: besar, cepat, ganas, dan predator yang kejam - lalu kenapa mereka demikian toleran dengan ikan remore yang menggunakan perekat yang aneh untuk menempel pada perut hiu. Awalnya dianggap sebagai satu jenis hubungan commensalism - hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak saja - tapi belakangan diketahui bahwa remora tidak hanya memunguti sisa-sisa makanan hiu tapi juga membersihkan parasit-parasit dari tubuh sisi bawah hiu.
5.Anglerfish adalah salah satu ikan dengan tampang paling buruk dan penghuni laut dalam yang luar biasa, mengail korban dengan pancingnya dan memasukkannya ke dalam mulut bergiginya yang menganga lebar. Untuk menarik mangsanya ikan buruk rupa ini menggunakan cahaya di kepalanya, yang ternyata adalah jutaaan bakteri yang bercahaya yang menempel di tonjolan mirip mata kail di kepalanya. Ikan-kan kecil yang tertarik dengan cahaya tersebut akan mendekatinya dan menjadi mangsanya. Sebagai catatan: Anglefish jantan punya cara unik untuk membuat sang betina tahu bahwa dialah ayah dari calon bayinya. Lalu sang jantan akan tinggal di atas betinanya sebagai parasit. Selanjutnya mereka bersama menjadi pasangan hermaphrodite dan punya anak
6.Weh, ini udang lagi? Begitulah, keluarga udang adalah salah satu yang lebih diuntungkan daripada pasangannya dari hubungan simbiotik ini. Meski bukan parasit, tidak ada untungya ditunggangi udang di punggungnya. Pembonceng-pembonceng ini dapat ditemui di atas makhluk-makhluk yang lebih besar dan bergerak lebih cepat termasuk nudibranchs dan ketimun laut (sea cucumber). Mereka menggantung dan memunguti sisa-sisa makanan ketika tunggangan mereka bergerak di dalam laut.
7.Ikan badut (clownfish) sepertinya menjadi satu-satunya spesies yang tahan terhadap efek racun dari anemones laut, bergerak bebas di dalamnya. Anemones akan melindungi ikan badut ini dan mereka akan memakan sisa-sisa yang ditinggalkan ikan ini termasuk copepods, isopods dan zooplankton. Ikan badut juga akan melindungi teritorinya dengan ganas, menjaga anemones miliknya.
sumber: http://fenz-capri.blogspot.com/2010/08/7-keajaiban-simbiosis-hewan-di-lautan.html